Isi
- Mengeringkan dan meminyaki irisan pohon - Kiat & Trik
- Keringkan dengan sabar atau di ruang pengering
- Menggiling dan mengiris potongan pohon kering - Cara melakukannya dengan benar
- Tips
Agar potongan pohon tetap indah untuk waktu yang lama, pertama-tama harus dikeringkan dan kemudian dirawat
Mengeringkan dan meminyaki irisan pohon - Kiat & Trik
Sepotong pohon yang bagus adalah tempat yang terlalu bagus untuk dijadikan kayu bakar. Dengan sedikit keterampilan dia berubah menjadi coaster dekoratif, snack bar pedesaan atau top table pedesaan. Perawatan permukaan yang tepat memastikan bahwa cakram kayu tidak pecah, bertahan lama dan bersinar dengan kilau yang elegan. Panduan ini menjelaskan cara melakukannya.
Keringkan dengan sabar atau di ruang pengering
Potongan pohon yang baru saja dipotong hanya cocok untuk digunakan lebih lanjut ketika proporsi kelembaban kayu adalah 10 hingga 20 persen. Menggiling dan melumasi kayu yang basah atau bahkan basah akan gagal karena pori-pori tidak mudah menerima. Untuk mengeringkan disk pohon, opsi berikut tersedia:
Pengeringan luar ruangan membutuhkan alas yang terbuat dari batu atau beton sebagai ruang penyimpanan. Agar udara bersirkulasi, jarak ke tanah harus sekitar 50 cm.
Menggiling dan mengiris potongan pohon kering - Cara melakukannya dengan benar
Cakram pohon kering siap untuk perawatan permukaan profesional. Tujuannya adalah untuk menghaluskan permukaan kayu, dan kemudian mengoleskan minyak bergizi. Cara menggiling dan mengoleskan minyak dengan benar:
Pada permukaan yang halus, oleskan minyak kayu dengan sikat lembut. Olesi cakram pohon berulang kali hingga tidak ada lagi minyak kayu yang merembes ke dalam pori-pori. Setelah menunggu 30 menit, keluarkan sisa minyak dengan kain lembut. Kemudian cakram kayu harus mengering setidaknya 8 jam. Keesokan harinya, pasir ringan di atas kayu dengan 240 grit dan olesi permukaan lagi.
Tips
Cakram kayu yang diresapi sempurna untuk menutup cakram pohon yang dekat dengan alam. Sangat cocok adalah irisan kayu tebal, yang dipotong dengan ketebalan 7 hingga 8 cm. Pasir cukup sebagai substruktur untuk peletakan. Interstisi dapat diisi dengan kerikil hias atau mulsa kulit kayu.